Kecintaan terhadap almarhumah istri bisa meningkatkan kreativitas seseorang. Di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, seorang kakek 79 tahun membuat buku surat Yasin dengan ukuran 1 meter kali 75 sentimeter.
Toeriman Madyomiharjo, warga Kelurahan Karang Pucung, Kecamatan Purwokerto ini mengabiskan waktu 8 bulan untuk membuat buku surat Yasin tersebut. Hebatnya, buku seberat 9 kilogram ini dibuatnya seorang diri.
Padahal untuk ukuran seusia Toeriman, membuat buku surat Yasin dengan tiga huruf sekaligus, yaitu Arab, Latin dan Jawa, sangat melelahkan. Namun karena dorongan kecintaan kepada almarhumah istri, Toeriman mampu merampungkan buku Surat Yasin ini dalam waktu 8 bulan.
Menurut pensiunan guru SMP ini, ide itu datang saat peringatan 1.000 hari wafatnya Moemtingah, istrinya. Saat itu dia berangan-angan jika semua warga yang datang mendoakan almarhumah dengan membaca surat Yasin, namun tidak dalam buku kecil.
“Sebelum peringatan 1.000 hari almarhumah istri, saya berangan-angan membuat buku surat Yasin raksasa. Dari angan-angan itulah akhirnya bisa terwujud. Ini saya lakukan demi almarhumah,” ungkap Toeriman, Senin (7/3/2011).
Dia mengaku, kendala yang dihadapi dalam pembuatan buku ini adalah saat kehabisan alat tulis. Pasalnya, Toeriman sendiri yang harus naik sepeda onthel ke kota untuk membeli spidol.
Dalam membuat buku ini, Toeriman juga membiasakan diri dalam kondisi suci. setiap akan menorehkan ayat-ayat suci, Toeriman selalu berwudhu terlebih dahulu. Pembuatan buku ini menghabiskan 24 spidol dengan tinta enam botol, tiga pensil, dan tiga penghapus karet.